Sama hal yang udah kita tahu kalau rasa asin di makanan yang kita konsumsi datang dari garam. Walau begitu, pemanfaatan garam tak sekedar selaku peningkat rasa di makanan, namun juga dipakai di industri seperti industri tekstil, kimia, ataupun farmasi.
Agen bola terpercaya Garam yang dipakai di industri mempunyai kadar NaCl yang tidak sama dengan garam konsumsi. Garam yang dipakai di industri kebanyakan mempunyai kadar NaCl di atas 97 %.
Pada biasanya garam bisa diraih dua trik, ialah proses pengeringan air laut (penguapan) serta proses penambangan bebatuan garam di atas dan bawah tanah. Garam dari hasil proses pengeringan air laut berikut ini yang seringkali kita dapati serta paling gampang dibuat. Sedangkan, penambangan bebatuan garam di atas banyak dihadapi di lokasi Himalaya, Amerika, dan Eropa.
Situs agen bola Proses penambangan garam (rock salt). Sumber gambar: https://eusalt.com/salt-production
Walau ringan, produksi garam dari air laut secara tradisionil seperti yang telah dilakukan oleh banyak petani garam di Indonesia masih amat dikontrol oleh cuaca.
Panas matahari jadi sumber inti buat melaksanakan proses evaporasi air laut sampai jadi garam. Di negara maju, proses produksi garam dari air laut udah memanfaatkan bermacam ragam technologi maka tidak akan tergantung kepada panas matahari. Contoh tehnologinya yaitu penguapan sinar hasil (artificial evaporation), penguapan penekanan (vacuum evaporation), serta ion-exchange membrane electrodialysis.
Artificial evaporation yaitu cara simple dalam ruang dengan mengolah air laut yang bakal diambil garamnya, atau memanfaatkan sinar lampu selaku substitusi panas matahari buat melaksanakan proses evaporasi air laut.
Proses produksi garam dengan technologi vacuum evaporation yaitu lewat cara masukkan air laut ke suatu bejana vakum untuk turunkan titik didih dari air laut itu maka air laut bakal menguap di temperatur rendah serta tersisa kerak garam di bejana.
Sedangkan, ion-exchange membrane electrodialysis yaitu technologi produksi garam yang sangat maju lewat cara membiarkan air laut di membran mempunyai ukuran 1-2 nanometer maka material Na+, Cl-, Ca2+ serta Mg2+ bakal ketinggal. Technologi ion-exchange membrane ini kebanyakan dipakai di Jepang serta Korea Selatan.